setelah meninggalkan kapal dalam penyelamatan diri di laut, setiap orang harus selalu berusaha untuk mempertahankan kondisi fisik dan mental ( psikologi ) . dengan kondisi fisik dan mental yang prima seseorang dapat melaksanakan tugas-tugas yang di berikan dengan baik dan tidak memerlukan pertolongan pada rekan-rekan yang memang membutuhkan pertolongan baik kondisi fisik maupun mentalnya agar mereka dapat kembali dalam kondisi prima sehingga mampu untuk bersama-sama mengatasi masalah-masalah yang timbul sampai dengan pertolongan dari tim SAR tiba.
2. MEMPERTAHANKAN ALAT PENOLONG DALAM KEADAAN BAIK
baik itu sekoci penolong , rakit penlong , pelampung penolong, sampai dengan jaket penolong serta alat-alat penolong yang lain harus senantiasa di rawat dan di jaga selalu dalam keadaan baik.
merawat alat-alat penolong tidak hanya di lakukan sebagai sarana agar kapal mendapatkan sertifikat dan di perbolehkan berlayar semata, namun harus di sadari sepenuhnya oleh semua awak kapal ( dan penumpang ) bahwa setiap alat penolong dapat menyelamatkan jiwa manusia di laut bila terjadi keadaan darurat. selanjutnya apabila awak kapal dan penampung telah berada di atas alat penolong ( misalnya sekoci atau rakit ) selalu daalam keadaan baik dengan cara-cara antara lain :
a. tidak menyalakan api atau merokok ( terutama di dalam rakit penolong )
b. tidak mengeluarkan senjata tajam atau menempatkan pada rakit
c. tidak memakai sepatu berhak / beralas tajam ( terutama pada rakit penolonqg )
d. tidak memukul-mukulkan benda keras pada lambung sekoci ( misalnya , dayung , kampak atau lainnya ).
e. menurunkan sekoci atau rakit sesuai prosedur yang benar.
f. menggunakan cerawat cahaya dan smoke signal secara benar dan proporsional.
3. KOMUNIKASI KE DALAM DAN KELUAR
agar dapat pertolongan dari tim SAR , orang yang dalam penyelamatan harus senantiasa berusaha menggunakan semua sarana komunikasi yang ada untuk meminta pertolongan keeluar , baik dengan menggunakan radio jinjing, VHF jinjing atau isyarat-isyarat bahaya parachute flare , red hand flare dan smoke signal.
komunikasi ke dalam berarti komunikasi yang di lakukan antar individu dalam suatu alat penolong atau lebih satu alat penolong,
4. TETAP BERKUMPUL
apabila dalam meninggalkan kapal terdapat lebih dari satu sekoci atau rakit yang di tumpangi awak kapal ( dan penumpang ), harus di upayakan agar tetap terkumpul dan saling berdekatan.
bila mungkin dapat menggunakan tali sehingga satu dengan yang lain tidak mudah terpisah. hal ini akan mempermudah pencarian baik oleh kapal atau pesawat terbang yang lewat di dekatnya.
add your massage to every single people do comment here!