-->

Type something and hit enter

1. JENIS ALAT PENOLONG 

sesuai dengan BAB 11 SOLAS 1974 bahwa alat-alat penolong yang ada di kapal terdiri dari:


  • sekoci penolong ( life boat )
  • rakit penolong ( life raft )
  • pelampung penolong ( life buoy )
  • rompi penolong ( life jackets )
  • alat-alat apung ( bouyant apparatus )
  • alat pelempar tali ( line throwing appratus )
  • isyarat tanda bahaya 
  • alat penurunan sekoci dan tangga embarkasi ( launching )
  • immersion suit dan thermal protective aid 

2. PENGGUNAAN ALAT PENOLONG

A. SEKOCI PENOLONG



sesuai BAB III SOLAS 1974 , sekoci penolong yang di ijinkan ada beberapa type, yaitu :
  • sekoci penolong terbuka ( open life boat )
  • sekoci penolong tertutup sebagian ( partially enclosed )
  • sekoci tertutup sebagian secara otomatis ( self righting partially enclosed )
  • sekoci tertutup ( totally enclosed )
  • sekoci dengan sistem udara otomatis ( self contained air support system )
  • sekoci dengan pelindung tahan api ( fire protected )
DI LIHAT DARI PERNGERAKNYA SEKOCI DI BEDAKAN MENJADI :
1. sekoci dengan penggerak dayung dan layar 
2. sekoci mekanik, yaitu tenaga penggerak secara mekanik dan bukan motor 
3. sekoci motor pada umumnya sekoci yang di lengkapi motor di luar badan sekoci yang dapat di ngunakan untuk " RESCUE BOAT " bila memenuhi persyaratan sebagai mana di atur dalam aturan 47 BAB III SOLAS 1947.
sekoci merupakan alat penolong yang berada di kapal yang dapat di gunakan untuk evakuasi seluruh awak kapal dan penumpang karena memiliki kontrusksi yang lebih kuat dari alat penolong lainnya dan kapasitas sampai dengan 150 orang tergantung ukuran sekoci SOLAS 1947 BAB III at 41 pasal 2.2.1 .

B. RAKIT PENOLONG 


sesuai SOLAS 1947 BAB III, rakit penolong di bedakan menjadi 2 yaitu :
1. rakit penolong yang dapat di kembangkan < infatable life raft >
yaitu rakit penolong yang di simpan dalam keadaan terlipat dan di kembangkan pada saat akan di gunakan atau di turunkan ke laut.
2. rakit penolong tegar / kaku < rigid life raft >
yaitu rakit penolong yang akan terkembang dalam penyimpanannya dan siap di gunakan setiap saat.

rakit penolong terbuat dari bahan yang tahan goresan dan kenyal sehingga tidak mudah rusak oleh hentakan dan goncangan.
rakit penolong kapasitasnya antara 8-40 orang tergantung dari luas lantai dasar dan daya apung yang di miliki sesuai yang di atur pada SOLAS 1947 BAB III ( aturan 39 dan 40 ) dan tidak boleh kurang dari 6 orang.

C. PELAMPUNG PENOLONG 



pelampung penolong terdapat 3 macam, yaitu :
  1. pelampung yang hanya di lengkapi tali 
  2. pelampung yang di lengkapi tali dan lampu
  3. pelampung yang di lengkapi tali , lampu dan isyarat asap. pelampung jenis terakhir ini harus dapat di jatuhkan ke laut secara tepat dari anjungan kapal dengan alat peluncur
persyaratan kontruksi pelampung penolong :
  1. diameter luar < 800 mm, dan diameter dalam > 400 mm
  2. terbuat dari material apung yang padat 
  3. mampu mengapung di air tawar sedikitnya 24 jam dengan beban > 14,5 kg 
  4. memiliki massa lebih dari 2,5 kg 
  5. mampu di jatuhkan ke laut dari ketinggian sedikitnya 30 m , termasuk komponen pelengkapnya.
  6. tidak terbakar walau terkurung / terkena jilatan api selama 2 detik 
  7. pelampung penolong yang di lengkapi lampu dan isyarat asap harus memiliki massa sedikitnya 4 kg.
  8. harus di lengkapi dengan tali keamanan ( grab line ) dengan diameter sedikitnya 0,95 cm 
PERSYARATAN LAMPU PADA PELAMPUNG PENOLONG 
  1. dapat menyala secara otomatis bila pelampung di jatuhkan ke laut 
  2. tetap menyala bila kena air
  3. arah pancaran lampu keliling dan bila merupakan cerlang paling sedikit 50 cerlang / menit 
  4. dapat bertahan nyala paling tidak 2 jam 
  5. di kapal tangker, battery harus dari bahan elektrik
PERSYARATAN ISYARAT ISAP 
  1. harus dapat beroperasi / aktif secara otomatis bila penumpang di jatuhkan ke laut 
  2. mengeluarkan asap dengan warna mencolok selama paling sedikit 15 menit secara terus-menerus bila terapung 
  3. tetap mengeluarkan asap walaupun tertiup angin 
  4. tetap dapat bekerja walaupun terendam dalam air selama 10 detik 
  5. tidak rusak bila di jatuhkan dari ketinggian di mana pelampung di tempatkan 
PERSYARATAN TALI PELAMPUNG PENOLONG 
  1. tidak mudah rapuh 
  2. memiliki diameter tidak kurang dari 0,8 cm 
  3. memiki kekuatan putus tidak kurang dari 5 kN ( kN : Kilo Newton )
PERYARATAN JUMLAH PELAMPUNG PENOLONG DI ATAS KAPAL 

1. KAPAL BARANG 


2. KAPAL PENUMPANG 


pelampung penolong di gunakan untuk menolong orang jatuh di laut dan memberi tanda kepada kapal - kapal untuk pencarian oleh karenanya ia harus di tempatkan di sekeliling kapal yang mudah di jangkau dan dilemparkan ke laut, serta memiliki warna yang mencolok ( oranye ).

D. ROMPI PENOLONG 



persyaratan umum 
  1. mampu menahan api selama sedikitnya 2 detik
  2. seseorang harus mampu memakainya dalam waktu 1 menit tanpa bantuan orang lain 
  3. dapat di gunakan secara mudah dengan tingkat kesalahan yang sedikit  
  4. nyaman di kenakan / di pakai
  5. dapat di gunakan untuk terjun ke laut dari ketinggian 4,5 m di atas air dengan aman dan tidak rusak
  6. bila pemakai tidak sadarkan diri harus dalam keadaan telentang di permukaan air dengan jarak hidung 12 cm di atas air 
  7. tidak berkurang daya apungnya ( >5% ) bila di gunakan selama 24 jam di air tawar
  8. di lengkapi dengan peluit
E . ALAT - ALAT APUNG 



persyaratan menurut SOLAS :
  1. harus dengan ukuran dan kekuatan yang di setujui oleh administrasi ( pemerintah ) sehingga tidak rusak bila di jatuhkan ke laut dari tempat penyimpanan 
  2. beratnya tidak lebih dari 180 kg
  3. terbuat dari bahan dan kontruksi yang di setujui pemerintah
  4. harus efektif dan mantap bila mengapung bagian mana saja  di atas air 
  5. harus di lengkapi tali berjumbai di bagian luar alat - alat apung di gunakan
F. ALAT PELEMPAR TALI 

pesyratan minimal SOLAS 1974
  1. mampu melemparkan tali dengan kecepatan arah yang dapat di andalkan 
  2. memiliki  4 proyektil yang mampu melemparkan tali sepanjang 230 m di cuaca baik 
  3. memiliki 4 tali yang memiliki kekuatan putus tidak kurang dari 2 kilo newton 
  4. di lengkapi dengan cara mengoperasikan secara rincio dan jelas 
G. ISYARAT - ISYARAT TANDA BAHAYA 


  1.  cerawat payung ( parachute flare )
merupakan isyarat cahaya menyerupai panjang yang di luncurkan hingga mencapai ketinggian paling sedikit 300 m dari permukaan air.  gunanya untuk menarik perhatian perhatian pesawat terbang atau kapal lain yang melintas di sekitar kejadian kecelakaan untuk mencari dan meminta pertolongan 

      2.  cerawat tangan ( hand flare ) 

merupakan isyarat berupa obor dengan nyala berwarna merah yang kegunaannya sama dengan cerawat payung.  sebuah cerawat tangan harus mampu menyala selama satu menit dan tidak mati walau di terpa angin kencang

      3. isyarat asap ( smoke signal ) 

merupakan isyarat tanda bahaya berupa asap tebal berwarna jingga yang gunanya sama dengan cerawat tangan. isyarat asap harus mampu bekerja paling sedikit 3 menit terapung di perairan tenang 

H. ALAT PENURUNAN DAN TANGGA EMBARKASI 



alat penurunan sekoci ada 4 macam , yaitu  : 
  • dewi - dewi pufling ( hiffing devits )
  • dewi - dewi lengan tunggal ( single arm devits ) 
  • dewi - dewi gaya berat ( gravity devits )
  • peluncur otomatis ( free fall arrangements )
alat penurunan rakit ada 3 jenis, yaitu :
  • dewi - dewi lengan tunggal ( single arm devits )
  • peluncur otomatis ( fire  fall arrangement )
  • pengembang otomatis ( float free arrangement )
* dewi - dewi lengan di ngunakan untuk menurunkan sekoci maupun rakit yang kaku ( rigid dan inflated appliance )

* dewi - dewi gaya berat dan ' hiffing ' di ngunakan untuk menurunkan sekoci jenis terbuka atau jenis terbuka atau jenis sebagian terbuka yang di kerjakan secara manual dan dengan sistem mekanik dengan bantuan udara bertekanan.

* peluncur otomatis dapat di ngunakan untuk mengikat sekoci  tertutup atau rakit penolong.  

I. IMMERSION SUIT DAN THERMAL PROTECTIVE AID 


  • immersion suit adalah pakaian yang terbuat dari bahan yang kedap air dan tahan api sedikitnya 2 detik. di gunakan pada waktu menuju sekoci atau rakit penolong atau terjun ke laut. fungsi dari immersion suit adalah untuk melindungi tubuh pemakai dari cuaca yang dingin. immersion suit mampu mempertahankan suhu badan kita paling tidak di dalam  air yang suhunya 5°C

  • thermal protective aid adalah merupakan pakain yang terbuat dari bahan kedap air dengan penghantar panas yang sangat rendah. dingunakan pada waktu kedaruratan di kapal dan dapat menjaga suhu tubuh si pemakai baik dari cuaca dingin maupun panas. alat ini aman di pakai dari suhu 30° C sampai dengan + 20° C





add your massage to every single people do comment here!

Click to comment