- menentukan posisi dengan metode " hangevelt " di lakukan bila 2 benda baringan kelihatan sebagian di atas cakrawala di mana gunung yang akan di baring telah kelihatan, berarti hanya sebagian gunung yang kelihatan di atas cakrawala.
- jarak antara kapal dengan benda baringan dapat di cari dengan daftar XXVI A atau XXVI B, daftar XXVI A : untuk tinggi mata dan tinggi benda ( dalam meter ) , XXVI B : untuk tinggi mata dan tinggi benda ( dalam feet )
- pembuatan draft / daftar XXVI A dan XXVI B di kenal dengan nama daftar " T HENGEVELT " rumus :
- r/m log sec ( x+z ) = T. t + r/m x log sec ∝
- di mana = r : jari-jari bumi ( 6.400 km ) , m : modulus ( 0,434294 ) , x : jarak antara kapal dengan benda baringan , ∝: tinggi ukur yang telah di perbaiki , T : tinggi benda baringan , t : tinggi mata penilik.
SNELLIUS
ada tiga cara penentuan posisi dengan metode snellius, yaitu :
1. memakai station pointer
2. memakai kertas bening
3. memakai kontruksi atau lukisan
menjelaskan metode snellius dengan memakai kontruksi atau lukisan. contoh :
suar A terletak 10 mil i sebelah barat pulau B dan C terletak 8 mil di sebelah tenggara pulau B. sudut antara suar A dan pulau B: 42 derajat, sudut antara pulau B dan suar C= 67 derajat. adapun pelaksanaannya sebagai berikut :
- tarik garis AB : 10 mil dan garis BC = 8 mil
- buatlah sumbu garis XX1 yang membagi garis sama besar dan garis sumbu XX , membagi garis BC sama besar.
- lukislah sudut EAB di A sebesar 42 derajat dan sudut FCB di C sebesar 67 derajat.
- tariklah garis tegak lurus EA di A yang memotong sumbu XX , di M ( M, sebagai titik pusat ) tariklah garis tegas lurus FC dari C yang memotong sumbu XX, di m2 ( m2 sebagai titik pusat ).
- buatlah lingkaran dengan jari-jari M,A di mana lingkaran tersebut melalui titik A dan B. dan buatlah lingkaran dengan jari-jari m2 di mana lingkaran tersebut ( titik K ) adalah posisi kapal.
add your massage to every single people do comment here!