TUGAS 1
1. Sebuah ruang muat yang terisi penuh muatan , mempunyai permeablitas 25%
a. apakah maksudnya permeabilitas suatu ruangan kapal ?
b. Terangkan hubungan anatara permeabilitas dan broken stowage ?
jawab
1. a. permeabilitas suatu ruagan kapal adalah presentase dari besarnya ruagan yang dapat di masuki oleh air, jika seandainya terjadi kebocoraan.
b. Hubungan antara permeabilitas dan broken stowage dalam suatu ruang muat kapal yaitu jika :
• Ruangan berisi padat yang tidak menyerap air maka permeablilitas dan broken stowage hampir sama.
• Ruangan yang berisi muatan yang menyerap air maka permeabilitas > broken stowage.
• Permeabilitas di hitung untuk mengetahui daya apung cadangan, sedangkan broken stowage untuk mengetahui kerugian akibat ruang muat yang hilang.
2. jika kapal mengalami kerusakan pada pelat lambung di antara ngading-ngading 23-24 dan lajur kulit kapal E-17
a. Terangkan maksud data-data tersebut
b. langkah apa yang perlu di lakukan jika lokasi itu berada 10 cm di bawah permukaaan air ?
jawab
2. a. maksud data-data tersebut :
• lokasi kerusakan antara gading-gading nomer urut 23-24 dan lajur di hitung mulai dari gading nol ( gading buritan ) yang berada pada garis tegak belakang ( after perpendicular ) atau pada cagak kemudi di hityung ke arah haluan.
• lajur kulit kapal yang mengalami kerusakan pada lajur E di hitung dari bawah ke atas mulai dari lajur A yang mengapit lunas kapal ( lajur pengapit lunas ) dan nomer adalah 17 di hitung mulai lajur pertama dari belakang ke depan atau sebaliknya.
b. langkah apa yang perlu di lakukan jika lokasi itu berada 10 cm di bawah permukaan air :
• yaitu jika lokasi itu berada 10 cm di bawah permukaan air maka kita dapat merubah kemiringan kapal ( LISTING ) dengan mengisi/membongkar balas atau mengeser bobot sehingga kapal miring ke sisi lain dan bagian yang rusak tersebut dapat muncul di atas permukaan air, lalu di lakukan perbaikan sesuai dengan kondisi kerusakan dan sarana yang tersedia.
3. Sebutkan data-data yang dapat anda peloreh dari dokumen stabilitas kapal berikut ini :
a. Deadweight Scale
b. Hydrostatic Curves
c. Cros Curves
d. KN Curves
jawab
3. a. DWT SCALES
• draft kapal
• displacement air laut dan air tawar
• TPC air laut dan plimsoll mark
• mctc di air laut
• DWT air laut dan air tawar
• light displacement atau KG kapal kosong
b. CROSS CURVES
• metode GZ adalah sudut kemeringan kapal di mana sudut kemiringan kapal di mana sudut kemiringan di peloreh dari interpolasi antara GZ dengan displacement kapal.
• Metode GM sudut kemiringan kapal di mana sudut kemiringan di peloreh dari interpolasi antara draft kapal dengan GM kapal.
c. KN CURVES
• GZ pada tiap-tiap sudut miring 0° s/d 90°
• ^ ( displacement ) in tons
• KG : { moment
{ weight
4. Sebuah kapal panjangnya : 64 m, lebar : 10 meter, mempunyai sarat kosong ( light of draft ) : 0,5 m dan sarat muatan penuh : 4 m. jika koefisien block ( CB ) adalah 0,6 pada light draft dan 0,75 pada Load Draft hitung : Dead weight kapal tersebut !
jawab
Di ketahui :
* p : 64 m
* l : 10 m
* sarat kosong ( light draft ) : 0,5 m
* sarat penuh : 4.0 m
* CB ( koefisien balok ) : 0,6 pada light draft.
* pada light draft : 0,75
di tanya : Deadweight kapal ?
penyelesain :
Deadweight kapal kosong ( light draft )
P x L x draft x cb
64 m x 10 m x 4 x 0,75 = 1920 ton
jadi Deadweight kapal tersebut adalah 1920 ton
5. Anda dapat mencari GM ( Tinggi Metasentris ) kapal dengan perhitungan moment ( KG ) dan KM di dapat dari Hydrostatic Curve dengan argumen draft
a. terangkan dengan bagan, bagaimana cara anda menghitung GM tersebut ?
b. Jelaskan bedanya jika anda menghitung GM menggunakan periode oleng kapal !
jawab
5. a. bagan cara menghitung GM :
KG = { moment
{ weight
GM = KM - KG, KM di peloreh dari diagram metasintris dan lengkung hyrostatic.
b. bedanya menghitung GM menggunakan periode oleng kapal, yaitu dengan rumus :
T = 0,44 B
GM
Dimana = T : periode olengan ( dtk )
B : lebar kp ( kaki )
GM : tinggi metasintris ( kaki )
add your massage to every single people do comment here!